SEPOTONG KATA MA’AF BUAT mantan kekasihku yang kini aku berharap bisa menjadi sahabat mu...
Sahabatku !
Masihkan kau berkenan kusapa Sahabatku ?
Sungguh aku sangat “menyesal”,
Apakah penyesalanku ini masih berguna bagi seorang “beby”?
(Aku sangat tahu jawabanmu, sahabat…)
(“Penyesalan tak ada gunanya, Nasi sudah jadi bubur !”)
Tapi, dihari ini aku ingin kau tetap tahu…
Aku sangat menyesal & penyesalan itu hanya dapat ku rasakan dalam hatiku sendiri,
Sungguh aku sangat menyesali, atas apa yang telah kulakukan padamu,
Aku sangat tahu sahabat,
Kau pasti kesal, marah, kecewa bahkan mulai benci padaku,
Aku sangat tahu sahabat,
Ada sepotong hati yang luka karena kelakuanku,
Sahabatku !
Masihkan kau mau mendengar suaraku Sahabat ?
Sudilah kau mema’afkanku,
Atas yang telah kulakukan padamu,
Ma’afkan kekhilafanku,
Sungguh aku mohon ma’afkan sahabat…
beby, Sahabatku !
Masihkan kau rasa aku seorang Sahabat bagimu ?
Aku tak ingin jika aku kehilangan sahabat sepertimu,
Aku tak mau jauh dari seorang sahabat sepertimu,
Aku tak rela hari-hari ini hampa karena marah yang ada di hatimu,
sahabatku,
Yang ku mau hanyalah kata ma’af darimu
(Meski aku sangat tahu)
(Mungkin aku memang tak pantas kau ma’afkan)
Tapi kuberharap dan mohon dengan sangat,
Sepotong kata Ma’af,…ma’af…. & ….ma’af darimu,
Sekali lagi aku hanya minta sepotong darimu,
Maa’afkan aku, Sahabatku beby…
(Semoga jika kau berkenan memberikan sepotong kata itu untukku, )
(Semoga kau akan tetap berkenan menaburkan tinta warna yang indah, )
(Bagi persahabatan kita, )
Aku tak pernah bosan menunggu,
Agar Kau, Aku, Kita selalu seindah pesona warna dalam hati,
Dalam hati sanubari “Persahabatan Kita”
(Puisi ini merupakan penyesalanku yang hanya bisa kuungkapkan lewat taburan tinta,
dan aku harap “MA’AF” darimu “beby” Sahabatku)
Senin, 12 Desember 2011
Minggu, 25 September 2011
ANALISA SWOT INTERNASIONALISASI BAHASA INDONESIA
ANALISA SWOT INTERNASIONALISASI BAHASA
INDONESIA
Masih
ingatkah bunyi butir sumpah pemuda mengatakan bahwa :
1. Kami
putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia
2. Kami
putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
3. Kami
putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Pasti
didalam benak kita bertanya-tanya, kenapa pada kalimat akhir itu tidak tertulis
“berbahasa satu bahasa Indonesia” seperti halnya dua kalimat yang sebelumnya.
Perlu kita ketahui, kenapa para pemuda tidak menuliskan seperti itu,
dikarenakan di Indonesia ini banyak ragam suku, budaya, maupun bahasanya. Jadi
setiap suku memiliki bahasa sendiri-sendiri untuk sarana komunikasi, misalnya
pada suku Jawa menggunakan bahasa Jawa,suku Sunda menggunakan bahasa Sunda.
Jadi dengan pemilihan kata yang tepat yaitu menjunjung bahasa persatuan, bahasa
indonesia itu sebagai bahsa global nasional, tidak semua orang mengerti bahasa
jawa, sunda ataupun yang lainnya, maka sebagai sarana komunikasi antar suku
bisa digunakan bahasa Indonesia.
Kita
patut berbangga karena kita memiliki bahasa sendiri untuk dijadikan bahasa
nasional, apalagi bahasa Indonesia merupakan bahsa yang besar di Asia Tenggara,
terbukti dengan lebih dari 220 juta jiwa menggunakan bahasa Indonesia. Tidak
seperti negara lain yang lebih maju dari kita, misalnya Singapura. Singapura
adalah salah satu negara maju yang tidak punya bahasa sendiri, “bahasa
Singapura”, jarang terdengar karena memang tidak ada. Namun bahasa Indonesia,
sering terdengar karena memang ada.
Bahasa
Indonesia sudah direncanakan menjadi bahasa internasional. Rencana
internasionalisasi bahsa Indonesia ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun
2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan. Dari
hasil analisa SWOT internasionalisasi bahasa Indonesia mengatakan :
Ø
Strengths ( kekuatan )
Lebih dari 220 juta
jiwa kini telah menggunakan bahasa Indonesia, yang merupakan angka terbesar di
Asia Tenggara. Selain itu bahasa Indonesia sangat mudah dikuasai, tidak
mengenal kala, konjugasi maupun jenis kelamin kata benda. Lafal bahasa
Indonesia juga tidak sulit karena lebih tipis dan ringan. Sehingga orang asing
yang akan belajar menggunakan bahasa Indonesia akan mudah mempelajarinya.
Selain itu data lain yang memperkuat kedudukan bahasa Indonesia adalah
berdirinya berbagai fakultas studi ketimuran (faculty of oriental studies),
Kajian Asia Tenggara (South-east Asian Studies), dan pusat studi Indonesia
(Indonesian Studies) di berbagai perguruan tinggi di luar negeri.
Ø
Weaknesses ( kelemahan
)
Selain memiliki banyak
kekuatan menuju bahasa internasional, langkah ini juga banyak memiliki
kelemahan, karena dari sumber-sumber menyatakan kesulitan atau kelemahan bahasa
Indonesia menjadi bahasa Internasional adalah pada posisi dimana bahasa
Indonesia terjepit dengan bahasa melayu, memang hampir mirip, namun seharusnya
sudah bisa dibedakan antara bahasa Indonesia dengan bahasa Malaysia. Selain
itu, kurangnya perhatian pemerintah terhadap langkah ini menjadi kelemahan yang
utama. Sehingga tebentuk proyek melindo,
yang hal ini hanya akan menghamburkan uang rakyat hingga triliunan rupiah tanpa
ada hasil yang bermanfaat.
Ø
Opportunities ( peluang
)
Peluang bahasa
Indonesia untuk menjadi bahasa Internasional sudah terlihat pada semakin
banyaknya Universitas di Luar negeri yang mengajarkan bahasa Indonesia. Hal ini
akan membuat bahasa Indonesia mudah untuk memasuki proyek internasionalisasi.
Ø
Threats ( ancaman )
Di mata dunia
internasional, bahasa Indonesia belum mempunyai nama, situasi ini di jelaskan
Dr. Widiatmoko. Sekarang beredar di kalangan guru BIPA (Bahasa Indonesia bagi
Penutur Asing), banyak peserta BIPA yang digiring pergi ke Malaysia. Orang
Australia misalnya, banyak yang membelanjakan uangnya untuk belajar bahasa
Indonesia di Malaysia. Malaysia juga memberikan penghargaan bagi para pemenang
lomba pidato bahasa Indonesia di luar negeri. Sungguh tidak dibenarkan anggapan
bahwa bahasa Indonesia sama dengan bahasa Melayu. Sekadar untuk contoh,
lihatlah kata seronok dalam film
upin-ipin dari malaysia yang kini disuguhkan kepada anak-anak Indonesia. Kata
ini digunakan di Malaysia dengan konotasi positif, sebaliknya di Indonesia
memiliki makna konotasi negatif. Patut disayangkan kata seronok dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI
III,halaman 1051) dengan makna positif.
Masih
ingatkah bunyi butir sumpah pemuda mengatakan bahwa :
1. Kami
putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia
2. Kami
putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
3. Kami
putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Pasti
didalam benak kita bertanya-tanya, kenapa pada kalimat akhir itu tidak tertulis
“berbahasa satu bahasa Indonesia” seperti halnya dua kalimat yang sebelumnya.
Perlu kita ketahui, kenapa para pemuda tidak menuliskan seperti itu,
dikarenakan di Indonesia ini banyak ragam suku, budaya, maupun bahasanya. Jadi
setiap suku memiliki bahasa sendiri-sendiri untuk sarana komunikasi, misalnya
pada suku Jawa menggunakan bahasa Jawa,suku Sunda menggunakan bahasa Sunda.
Jadi dengan pemilihan kata yang tepat yaitu menjunjung bahasa persatuan, bahasa
indonesia itu sebagai bahsa global nasional, tidak semua orang mengerti bahasa
jawa, sunda ataupun yang lainnya, maka sebagai sarana komunikasi antar suku
bisa digunakan bahasa Indonesia.
Kita
patut berbangga karena kita memiliki bahasa sendiri untuk dijadikan bahasa
nasional, apalagi bahasa Indonesia merupakan bahsa yang besar di Asia Tenggara,
terbukti dengan lebih dari 220 juta jiwa menggunakan bahasa Indonesia. Tidak
seperti negara lain yang lebih maju dari kita, misalnya Singapura. Singapura
adalah salah satu negara maju yang tidak punya bahasa sendiri, “bahasa
Singapura”, jarang terdengar karena memang tidak ada. Namun bahasa Indonesia,
sering terdengar karena memang ada.
Bahasa
Indonesia sudah direncanakan menjadi bahasa internasional. Rencana
internasionalisasi bahsa Indonesia ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun
2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan. Dari
hasil analisa SWOT internasionalisasi bahasa Indonesia mengatakan :
Ø
Strengths ( kekuatan )
Lebih dari 220 juta
jiwa kini telah menggunakan bahasa Indonesia, yang merupakan angka terbesar di
Asia Tenggara. Selain itu bahasa Indonesia sangat mudah dikuasai, tidak
mengenal kala, konjugasi maupun jenis kelamin kata benda. Lafal bahasa
Indonesia juga tidak sulit karena lebih tipis dan ringan. Sehingga orang asing
yang akan belajar menggunakan bahasa Indonesia akan mudah mempelajarinya.
Selain itu data lain yang memperkuat kedudukan bahasa Indonesia adalah
berdirinya berbagai fakultas studi ketimuran (faculty of oriental studies),
Kajian Asia Tenggara (South-east Asian Studies), dan pusat studi Indonesia
(Indonesian Studies) di berbagai perguruan tinggi di luar negeri.
Ø
Weaknesses ( kelemahan
)
Selain memiliki banyak
kekuatan menuju bahasa internasional, langkah ini juga banyak memiliki
kelemahan, karena dari sumber-sumber menyatakan kesulitan atau kelemahan bahasa
Indonesia menjadi bahasa Internasional adalah pada posisi dimana bahasa
Indonesia terjepit dengan bahasa melayu, memang hampir mirip, namun seharusnya
sudah bisa dibedakan antara bahasa Indonesia dengan bahasa Malaysia. Selain
itu, kurangnya perhatian pemerintah terhadap langkah ini menjadi kelemahan yang
utama. Sehingga tebentuk proyek melindo,
yang hal ini hanya akan menghamburkan uang rakyat hingga triliunan rupiah tanpa
ada hasil yang bermanfaat.
Ø
Opportunities ( peluang
)
Peluang bahasa
Indonesia untuk menjadi bahasa Internasional sudah terlihat pada semakin
banyaknya Universitas di Luar negeri yang mengajarkan bahasa Indonesia. Hal ini
akan membuat bahasa Indonesia mudah untuk memasuki proyek internasionalisasi.
Ø
Threats ( ancaman )
Di mata dunia
internasional, bahasa Indonesia belum mempunyai nama, situasi ini di jelaskan
Dr. Widiatmoko. Sekarang beredar di kalangan guru BIPA (Bahasa Indonesia bagi
Penutur Asing), banyak peserta BIPA yang digiring pergi ke Malaysia. Orang
Australia misalnya, banyak yang membelanjakan uangnya untuk belajar bahasa
Indonesia di Malaysia. Malaysia juga memberikan penghargaan bagi para pemenang
lomba pidato bahasa Indonesia di luar negeri. Sungguh tidak dibenarkan anggapan
bahwa bahasa Indonesia sama dengan bahasa Melayu. Sekadar untuk contoh,
lihatlah kata seronok dalam film
upin-ipin dari malaysia yang kini disuguhkan kepada anak-anak Indonesia. Kata
ini digunakan di Malaysia dengan konotasi positif, sebaliknya di Indonesia
memiliki makna konotasi negatif. Patut disayangkan kata seronok dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI
III,halaman 1051) dengan makna positif.
Kamis, 22 September 2011
manfaat atau khasiat buah merah
awalnya aku enggak ngerti apa itu buah merah, namun setelah di ajakin teman buat meneliti kandungannya dan sedikit banyak seacrh di internet aku jadi lumayan paham kalau buah yang ditemukan di wamena Papua ini banyak sekali memiliki manfaat. Baik untuk menyembuhkan maupun untuk mencegah berbagai macam penyakit yang kronis seperti kanker, HIV/AIDS,dll.
berikut adalah kandungan dari buah merah
berikut adalah kandungan dari buah merah
Para ahli telah mengadakan penelitian dan ditemukan bahwa buah merah mengandung antioksidan yang sangat tinggi sebagai zat aktif yang dapat mencegah berbagai macam penyakit, sebagai anti virus dan juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Buah Merah mengandung:
Betakaroten: adalah suatu zat alami yang berfungsi untuk menyembuhkan kanker, mengatasi stroke dan sakit jantung koroner. Betakaroten juga bisa untuk menghambat pembuluh arteri, sehingga darah bisa mengalir dengan lancar dari jantung ke otak dan dapat juga berinteraksi dengan protein antibodi ganda. Dengan mengkonsumsi 30-60 mg / hari selama 2 bulan akan mengurangi sel kanker dalam tubuh dan peningkatan sel normal akan mempersempit perkembangbiakan sel kanker karena buah merah dapat menetralisir radikal bebas yang menjadi penyebab terjadinya penyakit kanker.
Tokoferol: berfungsi sebagai zat anti penuaan, antioksidan kedua, meningkatkan imun dalam tubuh, mencegah kerusakan radikal bebas, mengandung vitamin E yang cukup tinggi. Tokoferol sangat bagus mencegah penyakit kanker, darah tinggi dan diabetes mellitus, menurunkan kadar kolesterol LDL yang mematikan dan meningkatkan HDL. Seseorang yang menderita penyakit jantung dan stroke, akan mendapatkan kemajuan positif, seperti bisa bernafas dengan baik dan tekanan darah menjadi normal.
Betakaroten dan tokoferol merupakan kandungan utama mencegah stroke dan penyakit jantung koroner. Betakaroten juga dapat menghilangkan bintik-bintik di dalam pembuluh arteri. Betakarotene dapat melindungi sirkulasi darah dari jantung ke otak. Tokoferol berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol (LDL) dan meningkatkan HDL. Karena terjadinya sinergi antara betakaroten dan tokoferol, maka penderita penyakit jantung dan stroke akan disembuhkan seperti bisa bernafas dengan lancar, detak jantung menjadi normal dan tekanan darah juga menjadi normal.
Asam Amino:
- Asam Oleat, yang merupakan kelompok Omega 9 dapat melindungi dengan cara mengontrol kadar kolesterol LDL dan HDL. Asam Oleat sangat bagus untuk menjaga kesehatan jantung pada saat diet.
- Asam Linoleik, merupakan kelompok Omega 6 yang dapat mencegah tumbuhnya tumor.
- Asam Linoleat, kelompok Omega 3 dan mencegah pembekuan darah dan tekanan darah tinggi.
Buah Merah mengandung Omega 3 dan Omega 9 yang sangat tinggi dan tidak mengandung asam lemak jenuh, mudah dicerna dan diserap oleh tubuh dan metabolisme tubuh akan berjalan dengan lancar. Bagi seorang penderita hepatitis, Buah Merah dapat memecah sel dalam liver dengan cepat.
Asam lemak dalam Buah Merah (Pandanous conoidus) merupakan antibiotik antvirus. Asam lemak akan menjadi lemah dan larut di dalam membrane lipida virus, sehingga dapat mencegah dan mengeluarkan virus. Sehingga, virus yang menyebar akan membentuk susunan yang baru dan akan menghambat bahkan membunuh sel tumor.
Buah Merah juga mengandung bahan alami. Buah Merah tidak mengandung toksin dan efek samping. Beberapa orang akan menjadi diare setelah mengkonsumsi Buah Merah, tapi keadaan seperti ini merupakan suatu hal yang baik karena merupakan proses detoksifikasi . Beberapa diantaranya juga menjadi lemah, demam dan mengantuk.
INGREDIENT (Active Compound)Bahan Zat Aktif
Buah Merah mengandung zat aktif , diantaranya karotenoid, betakaroten, tokoferol, and dan asam lemak tak jenuh. Disamping itu buah merah juga mengandung komposisi nutrisi yang lengkap dalam dosis yang tinggi, seperti kalsium yang memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Uraian | Jumlah |
Karotenoid Tokoferol Betakarotene Alfa Tokoferol Dekanoat | 12.000 per million 11.000 part per million 700 part per million 500 part per million 2.0% |
Pb | Dibawah 0.1 milligrams per liter |
Cu | 0.61 miligram per liter |
Zn | 4.61 miligram per liter |
Sn | Dibawah 1,2 milligram per liter |
Hg | Dibawah 0,001 milligrams per liter |
As | Dibawah 0,002 milligram per liter |
Ethanol | Tak terdeteksi |
Methanol | Tak terdeteksi |
Total bacteria | 1,6 x 10 3 coloni per mililiter |
Coli form | Dibawah 3,6 MPN per milliliter |
E. Coli | Below 3.6 MPN per mililiter |
Salmonella Sp | Negative |
PH test of red fruit Hasil Tes PH Buah Merah
oleh
Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi Indonesia
PH test | |
Uraian | Prosentase |
Asam Oleat Asam Linoleak Asam Linoleat | 58% 8,8% 7,8% |
Hasil Analisa Asam Lemak Buah Merah (pandanous conoideus)
oleh
Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi Indonesia
Asam Lemak Jenuh | |
Asam Lemak | Prosentase |
Cap•ric asam (C10:0) | 0 |
Lau•ric asam (C12:0) | 0,56 |
My•ris•tic asam (C14:0) | 0,26 |
Pal•mit•ic asam (C16:0) | 12,34 |
Stea•ric asam (C18:0) | 1,02 |
Arachidat asam (C20:0) | 0,06 |
| |
Asam Lemak Tak Jenuh | |
Asam Lemak | Prosentase |
Asam Oleak (C18:1, n-9) | 5,25 |
Asam Linoleak (C18:2, n-6) | 5,79 |
O-li•no•le•ate Asam (C18:3, n-3) | 0,75 |
EPA (C20:5, n-3) | 0 |
DHA (C22:5, n-3) | 0 |
Langganan:
Postingan (Atom)